🦙 Puisi Tarian Dari Langit

Postedon 25 November 2017 by Editor. Nina Minareli. Langit Malam. Lewat pintu belakang maut menggelinjang. Berlari bermil-mil di atas aspal dan koral. Menyelinap di geliat asap, garis-garis tegas. Kabut putih, lembah-lembah, hutan-hutan. Burung-burung, sembunyi di atas bubungan nadi. Angin membaca perih rindu yang jauh. siangtadi, langit cerah, awan bak senyum laut tetap biru dan buihnya tetap putih jernih saat itulah, hati kakek tenteram, kau lahir cucuku kenangan dan yang kakek pandang semua indah ketika matamu terbuka, jangan kaget melihat dunia takkan pernah kau tahu kenapa lahir di ibukota indonesia kenapa tidak di saudi arabia atau di amerika sana DWPRayon 3, terdiri dari 11 UPT yakni : Lapas Palopo, Kanim Palopo, Rutan Masamba, Bapas Palopo, Lapas Parepare, Rutan Barru, Rutan Sidrap, Rutan Enr Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari 11 UPT Gelar Pemusatan Tarian di Lapas Palopo - Kompasiana.com Puisicinta oleh 5 penulis terkenal Indonesia 1. TANPA TORIL (dari .wikipedia) KataRumi, cinta adalah astrolabe misteri-misteri Tuhan. Kapanpun cinta, entah dari sisi (duniawi) atau dari sisi (langit)-Nya, namun pada akhirnya ia membawa kita ke sana. Kadangkala cinta digambarkan PUISITARIAN JIWA Oleh: Sukma taufik Paras ayu mu wartakan sukma Senyum indah mempesona Geliat tubuhmu luruhkan waruga Terdamparku di dalam bara asmara Bergumam resah Kala gundah merebah Di relung sukma Cintamu merona Terlukis di awan biru Kisah kasihmu Memadah aksara Tarian jiwa Menelusuri jalan satu Melangkah terharu Menggapai nikmati mu FerdinaSimamora, sukanya disapa, Dina. Lahir tanggal 7 Januari 1999 di Belawan. Si introvert yang melankolis dan ngeselin. Hobinya menulis dan punya cita-cita menjadi seorang novelis. Saat ini kegiatannya hanya bekerja dan mengembangkan hobi. Si gadis yang bermimpi suatu saat nama penanya, DiiAlgiedi, akan lebih di kenal ketimbang namanya. Mencapaitepi dari sebuah dermaga. Sangatlah jauh, gelombangpun terus mengakar. Dan ilalang takkan berhenti merambat. Teruslah lukis keseimbangan. Antara kau dan Tuhan. Karna hanyalah Dia. Yang Perkasa dalam Kehidupan. Tutup mata, Dan katakan.. Beranda» Karya Sastra » Puisi » Tarian Jiwa . Tarian Jiwa . Sabtu, 07/07/2012 - 19:32 — Soei Ukurlah langit kamar kita Dan helaian rambutmu aku hitung satu persatu Bintang-bintang antarkan kita di pagi itu Resah dan gelisah Telah aku siram dengan tarian-tarianmu Di rongga tulang kita Engkau menikmatinya di sel-sel darahmu Wahai . Matahari adalah benda langit yang terkadang sangat indah. Terlebih di kala datangnya senja. Ia bulat sebesar tampah. Ah, kamu tahu kan tampah? Ya alat yang dipakai ibu dan nenek kita untuk membersihkan beras dari gabah. Ia terlihat bulat dengan warna merah yang tak menyilaukan. Seperti kuning telur yang dilepaskan di baskom. Indah sekali. Sampai-sampai aku menitikan air mata. Tahu kenapa? Karena merasakan keagungan-Nya. . . Menulis puisi tentang matahari kadang-kadang agak susah. Tak banyak kesempatan untuk menikmati keindahannya, yang dengannya aku menyimpan rasa indah itu. Lalu menguraikan satu demi satu lewat kata. Sangat berbeda dengan menulis puisi tentang ombak atau lautan. Bila rasaku hilang, aku hanya melangkahkan kaki ke pantai. Seketika itu dapat kuserap jiwa ombak dengan cukup cepat. Debur ombaknya, angin pantainya, ataupun aroma air asinnya. Semua itu seolah-oleh berkumpul ke dalam jiwa. Dari situlah puisi IsiPuisi Matahari Terbit Puisi Matahari Terbenam Puisi Matahari Pagi Puisi Matahariku Puisi Matahari Bersinar Puisi Matahari Senja Puisi Di Tengah Rimba Ketika puisi mulai ditulis, aku menulisnya di saat senja mulai merayap datang. Dengan langit yang sangat cerah. Awan tipis melayang di sana. Dan angin semilir di antara kembang-kembang di taman. Penulis kieta Anna Noer Jannah. 22. Feb 2020. Matahari dan senja. Kedua-duanya merupakan perpaduan yang sangat terlihat mengapung di ufuk. Menyemburatkan warna merah dan keemasan. Dan yang paling indah ialah warna langitnya. Antara biru dan kehijau-hijauan. Sementara sapuan tipis awan begitu saja ada di sana. Seperti helaian selendang di tangan gadis-gadis manis. Menatapnya tak pernah jemu. Ingin rasanya berlama-lama. Menikmati semua persembahan keindahan. Dan inilah puisi matahari senja. Cahaya Senjamu Mentari di SenjaDi bawah cahaya senja Sebaris ombak memecah Suara debur sayup bergema Melukiskan senja sangat indah. Kulepas pandangan ke ujung lautan Menyaksikan sumber cahaya matahari Mulai turun perlahan-lahan Ritual indah menutup hari. Memang pemandangan amat indah Melihat mentari di ujung senja Tubuhnya turun merendah Lalu tenggelam di ujung sana. Matahari Senja SunyiDi antara ombak lautan Kaulah batu permata berintan Menebarkan cahaya keemasan Sehingga takjub segala penglihatan. Di antara hamparan waktu Datangmulah yang dirindu Sebelum senja berlalu Biar kunikmat terlebih dahulu. Cahayamu merah tapi menyejukan Bagaikan tatapan seorang putri Yang pergi menuju ke peraduan Berlalu meninggalkan sepi. Bersama OmbakKala surya mulai memerah Aku duduk di atas karang Senja itu amatlah cerah Ombak bergulung amat riang. Surya senja turun perlahan Di antara percikan ombak lautan Tak terganggu keramaian insan Semburat cahayanya keemasan. Surya dan ombak bagai pengantin Memberi keterkesimaan saat bersanding Puisi tercipta di dalam batin Kala senja ombak datang beriring. Puisi Matahari PagiPagi ini adalah pagi yang sangat indah. Ketika pagi bangun, bangkit dari seorang putri yang cantik jelita. Bangkit dari peraduannya yang memberi mimpi. Ketika matahari pagi terbit kembali, sebuah tanda bahwa masih ada kesempatan. Agar bekerja semua insan. Bertaubat yang bersalah. Bercinta yang mabuk asmara. Bekerja yang ingin menggapai cita-cita. Inilah puisi tentang matahari pagi. Ditulis saat sunyi sepi. Kecuali nyanyian burung, semuanya telah senyap di antara pepohanan dekat rumahku. Selamat Pagi Tanah Air TercintaAlangkah indahnya hidup ini. Hidup damai di tanah air sendiri. Menikmati kicauan burung di pagi hari. Menatap sawah padi yang mulai tampak hijau. Sembari menikmati secangkir teh manis buatan kekasih hati. Sinar Matahari PagiBila pagi telah pecah Awan-awan bercahaya emas Insan beriman telah sujud menyembah Hati mereka tenang tiada cemas Merasakan sinar matahari Hangat badan di pagi hari Dan berdetak nadi kehidupan Saat mentari pagi di peredaran. Di antara sinar yang hangat Aku bangkit penuh semangat Masih ada sepucuk cita-cita Yang harus kugapai di sana. Selamat Pagi Tanah AirSelamat pagi tanah air tercinta Mari buka hari dengan bahagia Membangun masa depan yang cerah Walau kaki terluka terus melangkah. . Jangan pernah menyerah Walau sakit jangan rebah Dayung perahumu dikayuh Hingga dengan cita-cita kau bertemu. Puisi Mentari PagiMaka ketika malam semakin pekat Datang jua mentari di waktu fajar Gelap malam yang mengikat Kini berganti mentari yang berpijar. Matahari pagi adalah kehidupan Untuk mereka yang ingin berjuang Menapaki hari-hari di depan Tegar selalu setegar karang. Mari turun ke medan laga Untuk merebut sebuah piala Usah takut usah gelisah Kepada Tuhan memohon kita. Puisi MataharikuKamu matahariku. Dikirim Tuhan untuk menolongku. Saat aku kegelapan, kau datang membawa harapan. Kau Matahariku Engkau adalah matahariku Bintang besar pemberi cahaya Saat hati kelam dan pilu Kau beri aku rasa bahagia. Datangmu adalah harapan Agar cerah masa depan Kasihmu menyembuhkan Ingin diriku dalam dekapan. Tetapi siapa-lah aku Bagi seorang dirimu Aku hanya satu bintang Di antara berjuta bintang-bintangmu. Ah, puisi di atas memang agak ironis. Bukan puisi alam maupun puisi romantis. Coba kita buat lagi satu puisi matahariku yang mungkin cukup BintangkuCobalah engkau pandang Matahari di waktu pagi Saat muncul di petang Sama indahnya tak terperi. Matahari penuhi Bumi Dengan cahaya terang benderang Tak kenal lelah ataupun letih Lebih indah ketika petang. Satu lagi puisi tentang TanpamuLihatlah indahnya alam, Matahari di waktu siang, Gemuruh ombak di lautan, Atau gemintang ketika malam. Semua keindahan itu Belum sempurna tanpamu Andaikan engkau disisiku Cintaku akan semakin biru. Puisi Matahari BersinarBermain jauh ke alam desa Melihat padi di hamparan sawah Udara segar amat terasa Di antara pemandangan indah. Matahari telah bersinar Menerangi jagad raya Para petani berbinar-binar Jiwa raga rasa sentosa. Alangkah indah alam ini Dan semua di bawah matahari Warna hijau terlihar permai Hati ini terasa damai. Bersinarlah TerangWahai matahariku Bersinarlah terang Jangan terlalu sendu Kuingin bermain riang. Oh sang surya Moga cepat bercahaya Jangan lama bermendung Usah biarkan gelap merundung. Matahari di Tengah RimbaMungkin ada di antara kita, yang pernah menyusuri rimba. Mendengar desau daunnya, menghirup aroma khasnya. Ketika matahari berada di puncak, cobalah berbaring di antara pepohonan. Dan lihatlah, betapa birunya langit membentang. Betapa putihnya awan gemawan. Terang benderang disinari sang di RimbaSemilir angin sepoi-sepoi Menelisik di antara daun Rebahkan badan di antara rimbun Hutan rimba penuh pohon. Lihat langit cerah birunya Angin mengarak mega-mega Putih bergulung-gulung di sana Betapa indahnya alam semesta. Kulihat matahari di rimba Muncul antara daun menyela-nyela Berkas cahaya jatuh ke wajah Sentuhan alam penuh makna. Jalaluddin Rumi tokoh yang populer dengan maha karyanya Tarian Darwis dan Puisi-Puisi Cinta. Rumi memiliki nama asli Jalal Al-Din Muhammad. Lalu dikenal sebagai Jalal Al-Din Rumi atau Rumi. Sedangkan Orang-orang Arghan dan Persia lebih suka memanggilnya dengan sebutan Jalaluddin “Balkhi”, karena keluarganya tinggal di Rumi dilahirkan di Balkhi pada 6 Rabi’ul Awal 604 Hijriyah bertepatan 30 Setember 1207. Menurut riwayat, Rumi bertemu dengan Farid Al-Din Attar, seorang penyair terkenal yang menghadiahinya salinan karyanya Asarnameh Kitab misteri-misteri. Selain itu Rumi bertemu guru agung, Syaikh Shihab Al-Din Umar Surahwardi, seorang sufi akhir Oktober 1244, sesuatu yang tidak terduga terjadi saat perjalanan pulang dari Madrasah, Jalaluddin bertemu dengan seorang yang tidak dikenalnya dan mengajukan pertanyaan kepadanya. Sebuah pertanyaan yang membuat guru besar ini pingsan. Orang yang tidak dikenal itu menanyakan kepadanya bahwa antara Muhammad Rasulullah dan Bayazid Bisthami seorang sufi dari Persia, siapa yang lebih agung?Peristiwa inilah yang mendorong Rumi meninggalkan ketenaran dan mengubahnya dari seorang teolog terkemuka menjadi seorang penyair mistik. Karena kuatnya pesona kepribadian Syamsuddin Tabriz, Rumi lebih memilih untuk menghentikan aktifitasnya sebagai guru profesional dan Rumi mendirikan tarikat yang diberi nama Maulawi. Nama Maulawi diambil dari gelar kehormatannya “Maulana” atau Guru Kami. Pada Minggu, 16 Desembar 1273 H, Rumi akhirnya berpulang kerahmat ullah bersamaan dengan terbenamnya mentari di Konya. Diiringi oleh rasa hormat, akhirnya mahaguru dan sufi besar yang cemerlang ini terbaring diperistrihatannya yang meninggalkan karya-karya yang indah yang dipersembahkan bukan hanya bagi kaum Muslim saja melainkan seluruh umat manusia. Karya-karya yang utama adalah sebagai berikut;1 Maqalat-i Syams-i Tabriz Percakapan Syams Tabriz, 2 Divan – Syamsi-i – Tabriz, 3 Matsnawi-i Ma’nawi, 4 Fihi Ma Fihi Di Dalamnya adalah Apa yang Ada di dalamnya, 5 Ruba’iyyat, 6 Maktubat Surat Menyurat dan, 7 Majlis Sab’ah Tujuh Pembahasan.Konsep CintaMenurut Jalaluddin Rumi sebagai sebuah manifestasi, Bagaimana menerangkan cinta? Akal yang berusaha menjelaskannya adalah seperti keledai di dalam paya. Pena yang berusaha menggambarkannya, akan hancur berkeping-keping. Begitulah kata Maulana dalam bagian pendahuluan itu pra-abadi, cinta itu magnit, sejurus lamanya cinta benar-benar menyirnakan jiwa, kemudian ia pun menjadi perangkap yang menjerat burung-jiwa, yang kepada burung-jiwa inilah cinta menawarkan minuman anggur realitas, dan semua ini “hanyalah permulaan cinta, tidak ada manusia yang dapat mencapai Rumi suka berbincang-bincang dengan cinta untuk mencari tahu bagaimana rupa cinta itu Suatu malam kutanya cinta “Katakan,siapa sesungguhnya dirimu?Katanya “Aku ini kehidupan abadi,aku memperbanyak kehidupan indah itu”Kataku “ Duhai yang di luar tempat,Katanya “ Aku ini bersama api hati,dan di luar mata yang basah,Aku ini tukang cat; karena akulah setiap pipiberubah jadi berwarna utusan yang ringan kaki,sedangkan pencinta adalah kuda merah padamnya bunga manisnya meratap, penyibaksegala yang tertabiri…..”Rumi menyebutkan bahwa yang pertama diciptakan Tuhan adalah cinta. Rumi menganggap cinta sebagai kekuatan kreatif paling dasar yang menyusup ke dalam setiap mahluk dan menghidupkan pulalah yang bertanggungjawab menjalankan evolusi alam dari materi anorganik yang berstatus rendah menuju level yang paling tinggi pada diri penyebab gerakanMenurut Rumi cinta adalah penyebab gerakan dalam dunia materi, bumi dan langit berputar demi cinta. Ia berkembang dalam tumbuhan dan gerakan dalam makhluk hidup. Cintalah yang menyatukan partikel-partikel membuat tanaman tumbuh, juga meggerakkan dan mengembang-biakkan binatang, seperti dalam karyanya Cinta adalah samudra tak bertepi tetapi langit menjadi sekedar,Serpihan-serpihan busa; mereka kacau balau bagaikan perasaanZulaikha yang menghasrati bahwa langit yang berputar, bergerak oleh deburangelombang cinta; seandainya bukan karena cinta, dunia akan matiBagaimana benda mati lenyap karena perubahan menjaditumbuhan? Bagaimana tumbuhan mengorbankan dirinyademi menjadi jiwa yang hidup?Bagaimana jiwa magorbankan dirinya demi Nafas yang merasukke dalam diri Maryam yang sedang hamil?Masing-masing dari mereka akan menjadi diam dan mengerasbagaikan es bagaimana mungkin mereka terbang danmencari seperti belalang?Setiap manik-manik adalah cinta dengan Kesempurnaannya dansegera menjulang seperti universalRumi berpandangan bahwa cinta bukan hanya milik manusia dan makhluk hidup lainnya tapi juga semesta. Cinta yang mendasari semua eksistensi ini disebut “cinta universal”. Cinta ini muncul pertama kali ketika Tuhan mengungkapkan keindaha-Nya kepada semesta yang masih dalam alam cinta tidak dapat diungkapkan dengan cara apapun, meskipun kita memujinya dengan seratus lidah. Jalaludin Rumi mengatakan seorang pecinta dapat berkelana dalam cinta, dan semakin jauh pecinta melangkah, semakin besar pula kebahagiaan yang akan cinta itu tak terbatas Ilahiah dan lebih besar dibanding seribu kebangkitan. Kebangkitan itu merupakan sesuatu yang terbatas, sedangkan cinta tak pun menggambarkan cinta sebagai “astrolabe rahasia-rahasia Tuhan” yang menjadi petunjuk bagi manusia untuk mencari Kekasihnya. Karena itu, cinta membimbing manusia kepada-Nya dan menjaganya dari gangguan orang Rumi, cinta adalah astrolabe misteri-misteri Tuhan. Kapanpun cinta, entah dari sisi duniawi atau dari sisi langit-Nya, namun pada akhirnya ia membawa kita ke sana. Kadangkala cinta digambarkansebagai api yang melalap segala sesuatu selain sang kekasih. Karena itu, cinta Ilahi dapat menjauhkan manusia dari syirik penyekutuan Tuhan dan mengangkatnya ke tingkatan yang tertinggi dari Rumi, cinta adalah sayap yang sanggup menerbangkan manusia yang membawa beban berat ke angkasa raya, dan dari kedalaman mengangkatnya ke ketinggian, dari bumi ke bintang Tsuryya. Bila cinta ini berjalan di atas gunung yang tegar, maka gunung pun bergoyang-goyang dengan adalah penyakitCinta adalah penyakit, tapi ia dapat membebaskan penderitanya dari segala macam penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain, ruhaninya menjadi sehat, bahkan nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya. Demikian ia melukiskan dalam sebuah syairnyaPerih cinta inilah yang membuka tabir hasrat pecinta;Tiada penyakit yang menyamai duka cinta hati ini;Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyaratDan astrolabium rahasia-rahasia dari jamur laut atau jamur bumi,Cintalah yang menimbang kita ke sana pada akhirnya;Akal kan sia-sia bahkan mengelepar tuk menerangkan cinta,Bagai keledai dalam lumpur;Cinta adalah sang penerang cinta itu matahari yang menyatakan dirinya matahari,Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di Rumi mengatakan bahwa cinta adalah penyembuh bagi kebanggaan dan kesombongan, dan pengobat bagi seluruh kekurangan diri. Hanya mereka yang berjubah cinta sajalah yang sepenuhnya tidak mementingkan “cinta” menjadi satu-satunya kendaraan transformasi. Dalam sajaknya iaberkata Melalui cinta duri menjadi mawar, danMelalui cinta cuka menjadi anggur manisMelalui cinta tonggak menjadi duriMelalui cinta kemalangan nampak seperti keberuntunganMelalui cinta penjara nampak seperti jalan yang rindangMelalui cinta tempat perapian yang penuh abu nampak seperti tamanMelalui cinta api yang menyala adalah cahaya yang menyenagkanMelalui cinta setan menjadi HouriMelalui cinta batu keras menjadi selembut mentegaMelalui cinta duka adalah kesenanganMelalui cinta hantu pemakan mayat berubah menjadi malaikatMelalui cinta sengatan adalah seperti maduMelalui cinta singa adalah sejinak tikusMelalui cinta penyakit adalah kesehatanMelalui cinta sumpah serapah adalah seperti balas kasihCinta tak bertepiCinta seperti samudera yang tak bertepi, meskipun gelombangnya adalah darah atau api. Pecinta, ketika berenang-renang di sana, seperti ikan yang bersuka ria, berapapun banyaknya ikan itu meminum airnya, maka samudera itu pun tak akan pernah berkurang airnya, karena samudra itu awal dan sekaligus akhir dapat pula seperti sungai yang airnya sangat deras yang dapat mencuci bersih segalanya. Jika cinta dapat membersihkan dengan api, maka cinta pun dapat membersihkan dengan cinta merindukan mereka yang kotor, supaya cinta dapat membersihkan noda-noda mereka. Cinta juga dapat dipandang sebagai pohon, sedangkan para pecinta sebagai bayang-bayangnya yang bergerak ketika dahan dan ranting pohon tersebut bergerak-gerak. Dahan dan rantingnya adadalam pra keabadiaan, sedang akarnya dalam keabadian. Pohon tersebut tidak memiliki awal atau akhir di dunia waktu dan Rumi membuat persamaan yang sekilas bahwa cinta itu seperti tumbuhan menjalar yang sepenuhnya mengitari pohon manusia natural yang menutupi pohon itu sampai kerantingnya yang terakhir, sehingga pada akhirnya yang ada hanyalah bisa tampil sebagai kekuatan feminim, sebab ia adalah ibu yang melahirkan umat manusia. Cinta adalah Maryam praabadi, yang mengandung berkat ruh suci, seorang ibu yang merawat anaknya dengan adalah anggur dan sekaligus pelayan minuman, dan minumannya racun sekaligus obat penawar. Ia adalah anggur keras dan membawa manusia ke keabadian. Akibat anggur seperti itu,” setiap orang merasa kepanasan sehingga pakaiannya tampak terlalu ketat dan kemudian dia melepaskan penutup kepalanya dan membuka ikat pinggangnya”. Pecinta terisi anggur cinta, bahkan pecinta menjadi botol atau piala cinta itu cintaDemikianlah Maulana Jalaludin Rumi dalam memperingkatkan pembacanya agar ingat bahwa orang yang tidak mabuk itu tercela dihadapan jemaah cinta. Pada saat sampai pada puncak kemabukan cinta, maka terjadilah perkawinan jiwa yang menggambarkan persatuan persatuan inilah perbedaan antara pecinta dan kekasihnya sirna oleh perubahan ke dalam hakikat cinta universal. Dengan indahnya, Rumi menggambarkan perkawinan jiwa itu dalam sebuah syairnya Bahagia pada saat itu, ketika kita dudukBersanding dipelataran istana, Kau dan akuDalam dua bentuk, dalam dua tubuh, tapi satu jiwa,Kau dan aku, yang tak lagi saling menyendiri,Kau hanyut dalam ekstase tiada bandingnya lagi ……Di satu tempat di mana kita bergerak mesra, Kau dan akuSungguh menakjukkan, bahwa Kau dan aku duduk di sini,Pada sudut taman yang sama,Berada pada saat yang sama berada di Irag dan Khurasan jua,Kau dan aku.[ Sumber dari Zananta Kia Aza ] About roslanTv Tarekat Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mereka menari dengan lemah gemulai, tarian yang indah yang mempunyai kharismaMereka menari dengan wajah penuh senyum menghiasi wajahPadahal mereka dari berbagai sukuTapi dengan hati yang gembira mereka menari tarian tradisional IndonesiaIndah sungguh sangat indahAku suka penerus bangsa lebih condong terhadap tarian tradisionalPenuh dengan makna bahwa tarian itu memberi pesan yang sangat pentingBahwa tarian itu menunjukkan leluhur bangsa kita memiliki jiwa patriotisme, welas asih dan rukun antar sesamaAku bangga pada mereka, walaupun saat itu aku tidak mendampingi mereka tapi mereka tampil dengan keindahan budayaTerima kasih anak-anakku, lanjutkan perjuanganmu. Tetaplah mencintai budaya bangsa Indonesia Bekasi, 19022019 Lihat Puisi Selengkapnya

puisi tarian dari langit